Masa pandemi seperti ini, yang ditambah dengan resesi ekonomi, banyak kalangan yang menyarankan untuk memilah-milah belanja dan pengeluaran. Utamakan belanja pokok, kurangi bahkan hapus pengeluaran sekunder dan tersier. Mulai bercocok tanam di halaman rumah, dan seterusnya. Yang mana kesemua itu dapat terangkum dalam satu kata; zuhud, dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. *Karena berapapun gaji dan pendapatan kita, besar atau kecil, hidup sederhana adalah hidup yang sebenarnya.*

Ttg zuhud, terdapat satu hadis Nabi yg berbunyi:
عن أَبِي الْعَبَّاسِ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِي رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلىَ النَّبِيّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، دُلَّنِيْ عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ أّحَبَّنِي اللهُ وَأَحَبَّنِي النَّاسُ، فَقَالَ: ((اِزْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبُّكَ اللهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاسُ))

“Dari Abul Abbas Sahl bin Sa’ad al-Saidi ra. berkata: seseorang datang kepada Rasulullah Saw. bertanya: Wahai Rasulullah, tunjukanlah saya satu amalan yg jika saya kerjakan, maka Allah akan mencintaiku, juga manusia akan mencintaiku. Rasul bersabda: zuhud lah di dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhud lah dari apa yg dimiliki manusia, maka manusia akan mencintaimu” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga:   SIAP AQIQOH "SIQOH BMT FASTABIQ" MULAI 3 JUTAAN

Menurut Ibnu Hajar al-Haitami, dalam bukunya al-Fath al-Mubîn bi Syarh al-Arba’in, bahwa zuhud secara bahasa berarti: menjauh dari sesuatu karena tidak suka dan menghinakannya. Adapun secara syariat adalah memakai harta yg benar-benar halal utk digunakan dalam kebutuhan primer.

Maka jika bukan dari harta yg benar-benar diyakini kehalalannya, walaupun digunakan hanya utk kebutuhan primer saja, belum bisa dikatakan zuhud. Dan jika sumber hartanya sdh diyakini betul kehalalannya, tapi menggunakannya sampai melebihi kebutuhan primer, maka belum juga disebut zuhud.

Mari kita latih diri dan keluarga utk hidup zuhud, dimulai pada masa pandemi ini, dan berlanjut hingga nanti kembali normal.

#makinsyariah
#makinberkah



Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.