Pak Wagiman…

Begitulah nama akrab panggilannya, pria berusia 53 tahun ini tinggal berdua dengan seorang anaknya yang kini baru masuk sekolah menengan pertama. Dengan keterbatasan yang dideritanya semenjak kecil membuat pak wagiman tidak bisa bekerja berat seperti orang normal pada biasanya.

Himpitan ekonomi yang dialaminya harus berujung perceraian dengan istrinya yang dialaminya 15 tahun yang lalu membuat Pak Wagiman harus berjuang sendiri untuk merawat anak dan mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Kini beliau yang memiliki kelainan pada kakinya hanya bisa bergantung pada usaha yang sudah ditekuninya semenjak masih muda yaitu sebagai seorang penjahit pakaian.

Dengan penghasilan yang pas-pasan ditambah dampak pandemic yang belum berahir membuat pak wagiman belum bisa membeli mesin obrasnya yang sudah rusak sehingga dapat memperlambat waktu pengerjaanya.

Baca Juga:   Fastabiq Menerima dan Menyalurkan Hewan Qurban

Kini dengan adanya program berdikari ( berdaya dari rumah sendiri ) Baitul Maal Fastabiq membantu memberikan batuan berupa mesin obras dengan harapan untung menunjang kinerja dan bisa menambah pendapatan perbulanya agar kehidupanya semakin sejahtera….



Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.