Berbaiksangka Kepada Allah

إِنْ لَمْ تُحْسِنْ ظَنَّكَ بِهِ لِأَجْلِ حُسْنِ وَصْفِهِ، فَحُسْنُ ظَنَّكَ بِهِ لِوُجُوْدِ مُعَامَلَتِهِ مَعَكَ، فَهَلْ عَوَّدَكَ إِلَّا حَسَنًا؟ وَهَلْ اَسْدَى إِلَيْكَ إِلَّا مِنَنًا؟

“ Apabila engkau belum sanggup berbaik sangka kepada Allah lantaran kesempurnaan sifat-sifat-Nya, maka berbaiksangkalah karena pertemanan-Nya bersamamu. Bukankah Dia selalu memberimu sesuatu yang baik-baik? Dan bukankah Dia senatiasa memberimu segala kenikmatan?”

Berburuksangka kepada Allah Ta’ala dapat merugikan diri sendiri, bahkan membinasakan. Sebab sesungguhnya Allah Ta’ala tidak pernah berhenti mencurahkan karunia-Nya kepada kita. Oleh karenanya, Syaikh berpesan agar kita senantiasa berbaiksangka kepada-Nya karena nikmat-nikmat yang telah Dia curahkan kepada kita.

 

Baca Juga:   Siapakah yang Paling Berat Cobaannya?


Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.