Benarkah Romawi Pada Zaman Isa Almasih Pertanda Akhir Zaman?

ROMAWI masih berpegang pada politeisme (percaya pada banyak Tuhan atau banyak dewa), siapa saja orang yang berjasa pada negara akan dianggap Tuhan dan patungnya diabadikan serta disembah. Tanah di seluruh Israel, termasuk Yerusalem, dikuasai oleh Romawi. Orang Yahudi hanya memiliki otoritas pada agamanya sendiri. Mereka tidak ikut campur dalam urusan kenegaraan Romawi. Orang Yahudi menjadi warga kelas dua dalam tata kenegaraan Romawi. Walaupun begitu, Romawi tetap memberikan kebebasan beragama kepada Yahudi. Yahudi sendiri selalu mencari cara untuk mengalahkan Romawi, tetapi tidak pernah bisa.
Ketika Isa Al-masih diangkat jadi nabi dan memulai dakwahnya, maka orang Yahudi mulai membuat intri-intrik untuk menjebak Isa Almasih. Yahudi mengadu domba Isa dengan kerajaan Romawi. Yahudi dengan segala kedengkiannya, mencari segala cara untuk mengonfrontasikan Isa Almasih dengan penguasa Romawi di Yerusalem. Di antaranya adalah fitnah orang Yahudi yang mengatakan bahwa Isa a.s. melarang memberikan pajak pada penguasa atau Kaisar Romawi. Orang Yahudi bertanya kepada Isa a.s. dengan maksud menjebak, …”Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Tetapi Yesus (Isa) mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka, “Tunjukkanlah kepadaku suatu Dinar, gambar dan tulisan siapakah yang ada di situ?” Jawab mereka (Yahudi), “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” Dan, mereka (orang Yahudi) tidak dapat menjerat dia dalam perkataanya di depan orang banyak.” Lihat Injil Lukas (20: 20-26).

Baca Juga:   Wisata Syariah Indonesia Jauh Tertinggal

Pada akhirnya, orang Yahudi mencoba menyuap pembesar-pembesar Romawi agar sudi menangkap Isa atau Yesus. Dari sini dapat diketahui bahwa sudah sejak zaman Romawi kuno, Yahudi selalu mengunting dalam lipatan terhadap Romawi. Di satu sisi Yahudi ingin merebut Kerajaan Romawi tetapi tidak ada kemampuan untuk merebutnya. Namun, di sisi yang lain Yahudi mempropaganda Romawi agar menangkap musuh Yahudi, yaitu Isa Almasih. Jadi agaknya, inilah yang dianggap “musuh di belakang mereka atau Romawi” yaitu Yahudi.



Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.