- 5 Maret 2015
- Posted by: BMT Fastabiq
- Category: News

Gantungkan Hidupmu Hanya kepada Allah
طَلَبُكَ مِنْهُ إِتِّهَامُ لَهُ وَ طَلَبُكَ لَهُ غَيْبَةٌ عَنْهُ مِنْكَ وَطَلَبُكَ لِغَيْرِهِ لِقِلَّةِ حَيَاءِكَ مِنْهُ مِنْ غَيْرِهِ لِوُجُوْدِ بُعْدِكَ عَنْهُ.
” Permintaanmu kepada-NYA berarti suatu tuduhan terhadap-NYA. Permintaanmu bagi-NYA (agar Allah mendekatkan dirimu) menunjukan engkau jauh dari-NYA. Engkau meminta kepada selain-NYA, berarti engkau tidak punya rasa malu kepada-NYA. Dan engkau meminta dari selain-NYA, disebabkan karena engkau jauh dari-NYA.”
Meminta kepada Allah Ta’ala yang dimaksudkan di sini adalah atas apa yang telah menjadi kewenangan-NYA untuk memberi, serta sudah menjadi ketetapan-NYA terhadap seluruh makhluk-NYA, dimana Allah tidak mungkin mengingkari ketetapan dan janji-NYA. Tinggal bergantung pada usaha dan ketawakalan kita sebagai makhluk-NYA.
Syaikh Ibn ‘Athaillah lebih lanjut menjelaskan, bahwa untuk urusan kebutuhan duniawi, kita tidak pantas lagi meminta kepadanya. Yang pantas untuk kita lakukan adalah mencari demi mencapai keridhaan-NYA. Dan lebih tidak pantas lagi jika kita meminta kepada selain-NYA. Adapun yang pantas untuk kita ajukan kepada-NYA hanyalah terhadap semua urusan yang berkaitan dengan kebutuhan akhirat.