URGENSI PENDIDIKAN KELUARGA

Perbincangan masalah moral, akhir-akhir ini sangat marak diperbincangkan, baik dalam media massa, ataupun elektronik, bahkan berbagai penerbit telah menerbitkan buku-buku yang berisikan pentingnya pendidikan moral bagi bangsa. Kalau dipikir-pikir memang sangat ironi jika bangsa kita dicap sebagai bangsa yang tak bermoral atau tak berbudi pekerti. Mengapa muncul stigma demikian, hal ini tidak lain karena kurangnya pendidikan moral dan kesadaran orang tua dalam membimbing putra-putrinya. Mereka (para orang tua) sibuk mengurusi urusan pribadi masing-masing, padahal pendidikan yang paling menyentuh dan mengena adalah pendidikan dari keluarga, oleh karena itu tidak heran jika pendidikan keluarga disebut al-Madrasah al-Ula. Tentunya orang tua tidak akan rela atau tega membiarkan putra-putrinya terjerumus dalam hal yang buruk, terlebih-lebih hal itu dilarang oleh Agama. Untuk itu orang tua selaku pengemban amanat sebagai pendidik anak harus memiliki beberapa sifat terpuji yang bisa menjadikan panutan (uswah) bagi anak-anaknya. Di antaranya adalah sifat sabar dan lemah lembut pada anak. bersikap lemah lembut (persuasif) dalam mendidik, dengan kelemah lembutan itu hati anak akan tergugah untuk mematuhi perintah dari sang pendidik, karena pada hakekatnya setiap jiwa menyukai kelamah lembutan, terlebih jiwa anak yang masih polos dan lugu. Sabda Nabi saw : “sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidaklah ada pada sesuatu kecuali ia akan menghiasinya. Dan tidaklah sifat lemah lembut itu tercabut dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk.” (HR. Muslim).

Baca Juga:   Memperingati Isra Míraj Nabi Muhammad SAW


Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.