Presiden Turki, Tayyip Erdogan sangat tertarik untuk mempromosikan perbankan Islam di Turki. Dia memiliki ambisi menjadikan Istanbul, ibu kota Turki sebagai pusat keuangan Islam.

Pemerintah Turki telah mengeluarkan 15 juta Dolar AS untuk menerbitkan obligasi syariah pada tiga tahun lalu. Tahun lalu, parlemen Turki telah mengesahkan regulasi yang mendukung tumbuhnya industri syariah, Pemerintah Turki menginginkan aset industri meningkat dua kali lipat menjadi 100 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Berdasarkan laporan Bank dunia 2014, sedikitnya delapan persen orang dewasa di Turki tidak memiliki rekening dengan alasan agama. Ahli ekonomi syariah Turki di Chatham House yang berbasis di London, Fadi Hakura mengatakan tidak heran jika Turki sangat berambisi mempromosikan perbankan Islam. Sebab, pemimpin Turki saat ini memiliki akar kuat dalam politik Islam. Disamping itu, juga adanya keengganan Erdogan terhadap penerimaan barang riba.

sumber: Republika