- 10 Februari 2015
- Posted by: BMT Fastabiq
- Category: News
TERTUNDANYA PENGABULAN DOA
لَا يَكُن تَأَخُّرُ أَمَدِ العَطَاءِ مَعَ الإِلْحَاحِ فِي الدُعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأْسِكَ فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِي الوَقْتِ الَّذِي يُرِيْدُ لَافِي الوَقْتِ الَذِّي تُرِيْدُ
“Terlambat datangnya pemberian (Allah), mesti sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah membuatmu patah harapan. Karena Dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginan engkau sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan.
Tidak sepatutnya seorang hamba berburuk sangka kepada Allah akibat doa-doanya belum dikabulkan oleh-Nya. Dan sebaiknya bagi hamba , yang tidak tahu apa yang akan terjadi atas dirinya esok hari, segera melakukan introspeksi diri. Karena Allah sendiri telah mengatakan dalam firman-Nya.
“Dan Rabbmu menciptakan apa yang dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada hak untuk mereka untuk memilih” (QS. Al-Qashash : 68).
Dan hendaknya kita senantiasamengngat Firman Allah Ta’ala berikut ini, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah :216)
Syaikh Ibn ‘Atha’illah juga mengingatkan,
لَا يُشَكِّكَنَّكَ فِي الوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ المَوْعُوْدِ وَإِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذَلِكَ قَدْحًا فِي بَصِيْرَتِكَ وَإِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ
“ Tidak terlaksananya sesuatu yang dijanjikan Allah, janganlah sampai membuatmu ragu terhadap janji Allah itu. Ini agar tidak mengaburkan bashirahmu (pandangan mata batin) dan memadamkan nur (cahaya) hatimu.”
Sebagai hamba, manusia tidak mengetahui kapan persisnya Allah akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya. Sehingga apabila seseorang melihat tanda-tanda tertentu, maka ia akan menduga bahwa itulah saat yang dijanjikan oleh Allah. Sementara dari sisi Allah, sebetulnya masih ada persyaratan yang Dia kehendaki atas diri hamba itu yang belum terpenuhi. Jadi, jangan sampai menuduh Allah melanggar janji-janji-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Ingatlah, bahwa sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah : 214)
Dalam firman Allah yang lain digambarkan , bahwa manusia itu memiliki sifat cenderung tergesa-gesa. Allah Ta’ala berfirman, “Dan adalah manusia itu bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra’ : 11).