- 30 Januari 2014
- Posted by: BMT Fastabiq
- Category: News
Kota – Upaya pemkab pati dalam menangani bencana banjir di wilayahnya mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat, salah satunya PIMPINAN DAERAH (PD) Muhammadiyah. Ormas Islam ini melalaui BAITUL MAAL BMT FASTABIQ mendirikan POSKO TANGGAP BENCANA di jalan Pati – Tayu Km 1.
Di tempat itu pula ibu-ibu aisyiyah kabupaten pati mendirikan dapur umum yang setiap harinya mampu menghasilkan ribuan nasi bungkus untuk para pengungsi banjir di sejumlah wilayah.
Selasa (28/1) 1.200 bungkus dan hari ini sudah 1.825 bungkus yang telah didistribusikan dari dapur umum sini. “ujar ketua posko tanggap bencana muhammadiyah pati” Aldila Satya Nugraha Al-Arfah, kemaren.
Direktur RS Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati ini menjelaskan, untuk menyajikan ribuan nasi bungkus setiap hari, pihaknya melibatkan 15 relawanyang terbagi dalam tiga shift pertama pukul 06.00 – 11.00 selanjutnya pukul 11.00 – 17.00 dan shift terakhir pukul 17.00 – 24.00.
Untuk tengah malam hingga pagi dapur umum dikelola empat orang tim inti dari Aisyiyah Pati, ujarnya didampingi ketua koordinator dapur umum Muhammdiyah Tri Mulyani.
Dia membuka kesempatan masyarakat untuk andil dalam aksi sosial itu. Jika tidak berupa dana atau barang, pihaknya juga mempersilahkan menyumbang tenaga. Bagi yang berminat membantu, katanya bisa menghubungi posko Hp 085 228 407 777.
Tim Kesehatan
Untuk masyarakat yang ingin menyumbang dana, kami menyediakan rekening untuk menampung donasi masyarakat melalaui rekening BAITUL MAAL melalui bank syariah mandiri 4147000222 anM Ridwan QQ BMT FASTABIQ atau bank muamalat 0210170346, BCA 0981471244, dan BNI 0037393259 an M Ridwan, Jelasnya.
Dapur umum direncanakan dibuka hingga 31 januari 2014 namun jika banjir belum juga surut maka pihaknya akan memperpanjang.
Sejak beroperasi kamis lalu dapur umum muhammadiyah telah mendistribusikan nasi bungkus ke sejumlah wilayah banjir, di antaranya, desa Tondomulyo, karangrowo (kecamatan jakenan), Bendar, Bumirejo, Tluwuk, Dukutalit, Agungmulyo, Growong kidul, Jepuro, (kecamatan juwana), dan sebagian wilayah pati kota.
Dalam pemberian bantuan banjir kali ini, pihaknya menerjunkan 40 relawan, empat dokter, empat perawat, dan seorang bidan. Relawan internal berasal dari BMT FASTABIQ, PKU MUHAMMADIYAH FASTABIQ SEHAT. Adapun relawan asal luar kota dari lembaga penanggulangan Bencana milik muhammadiyah jatim. Muhammadiyah Jateng, Muhammadiyah Yogyakarta dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Serta relawan dari mahasiswa Mapala UMY dan UAD Yogyakarta. Mereka mengirimkan personel, ambulans, dan perahu.