Assalamu’alaikum Sahabat Fastabiq💕

IMAN itu mempunyai lebih dari 60 cabang, dan yang termasuk salah satu cabang dari iman adalah sifat haya’ (malu). Maknanya, kalau seseorang itu mempunyai malu, iman-nya berada di dalam tahap yang selamat. Karena orang yang tidak memiliki sifat malu, mereka akan tenggelam dalam setiap perbuatan keji dan munkar.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

الَحيَاءُ وَالإِيْمَانُ فِي قَرْنٍ، فَإِذَا نَزَعَ الْحَيَاءُ تَبِعَه ُالآخر

“Iman dan malu adalah satu kesatuan. Jika malu telah lepas maka akan diikuti iman.” (HR. Ibnu Abbas)

Hadits diatas menjelaskan bahwa orang yang telah hilang sifat malunya maka tidak ada lagi yang menghalanginya untuk berbuat tercela, tidak sungkan melakukan yang haram, tidak takut terhadap dosa, tidak malu berkata kotor. Oleh karena itu ketika sifat malu semakin terkikis di zaman sekarang maka semakin tumbuh subur pula berbagai kemungkaran, aurat dengan bangga diperlihatkan, terang-terangan dalam berbuat keji dan memandang baik perkara-perkara yang buruk dan tercela.

Baca Juga:   Bersegera Membayar Hutang


Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.