BMTFastabiq.co.id – NEWS, Kiprah KSPPS Fastabiq Pati yang mengembangkan ekonomi syariah dengan konsep sosial diapresiasi oleh PBMT Social Ventures yang berkantor pusat di Singapura.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh General Manager PBMT Social Ventures, Jamil Abbas yang hadir hari ini (Senin, 4 Desember 2017) di Kantor Pusat KSPPS Fastabiq Pati. Dalam paparannya, pria keturunan Pati – Aceh ini mengatakan, “Social enterprise yang digagas salah satunya oleh Fastabiq ini jadi contoh perusahaan kelas dunia yang ada di Singapura, ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bukan lagi bangsa pengekor”.

“Fastabiq melalui Fastabiq resiknya pun mampu masuk dalam babak final ASEAN Challenge Impact yang diadakan di Singapura”, imbuhnya.

Sekilas tentang Jamil Abbas

Jamil Abbas adalah seorang profesional keuangan dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di berbagai industri, mulai dari pertambangan, manufaktur, TI, pendidikan dan konsultasi. Pada tahun 2013, dia bergabung dengan PBMT Group, sebuah asosiasi lembaga keuangan mikro sosial Islam (BMT). PBMT Group saat ini memiliki 561 BMT di seluruh Indonesia sebagai anggota aktifnya, melayani lebih dari 2 juta pelanggan.

Baca Juga:   Bunga VS Margin

Jamil sekarang adalah Kepala Aliansi Strategis PBMT Ventura yang berbasis di Jakarta, dan General Manager PBMT Social Ventures, sebuah organisasi berbasis di Singapura yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan di Indonesia dan bagian-bagian lain di Asia Tenggara dengan mendorong pengembangan masyarakat pedesaan melalui filantropi usaha. Dia juga anggota Dewan Wali Amanat Yayasan Rahmania, sebuah organisasi amal yang fokus membantu anak-anak miskin dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Jamil memperoleh gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi & Keuangan dari The University of Melbourne – Australia. Pada tahun 2011, ia menyelesaikan MBA di Islamic Banking and Finance, dengan Best Student Award, dari International Islamic University Malaysia (IIUM). (ys)



Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.