Ingin Tahu Makna Persahabatan? Jangan Tanya Padaku
————————————————————————-

JIKA ingin tahu makna persahabatan, jangan tanya padaku. Cobalah tanya pada hujan, tak pernah meninggalkan satu sama lain. Ia paham betul bagaimana indahnya saling bergandeng tangan menjelmakan gerimis. Lalu bekerjasama menderas-menjadi sekawanan rintik yang membasah semesta dengan guyurnya.
Tanyakan juga pada jantung, sebab ia tak pernah cemburu pada hati yang dijadikan penampung segala cinta. Padahal kita sama tahu, napas penghidupan bermukim pada jantung namun melakukan pendampingan kerja pikir dalam mendewasakan kasih sayang menjadi pilihannya. Meski disadari kelak kasih sayang itu akan mendiami hati menjadi sebentuk cinta.
Tanyakan juga pada air mata, selalu mahir menyimpan rahasia yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Tabah menguatkan setiap manusia yang tak mampu lagi menahan dukacita, hingga terpaksa mengorbankan air mata yang mewujud tangis. Air mata memiliki kesanggupan abdi untuk menjadi pereda perih yang menghunjam jiwa.
Tanyakan pada jarak yang menghubungkan doa para pecinta. Bukankah keberangkatan seseorang yang dicinta akan menumbuhkan rindu paling dahsyat pada arti kepulangan, sehingga para pecinta saling mendoakan. Jadi jarak menuntun pada pendewasaan, memberi harapan, dan menyertakan Tuhan di dalam usahanya.
Bagiku, makna persahabatan terlalu sederhana apabila dirumuskan dengan kata-kata. Biarlah kuwakilkan jawab atas segala tanyamu pada hujan yang menjantungderaskankan air mata doa. Berjalin sebentuk ingin agar membasah jua di dadamu. Meski kita terpisah, namun saling digigil rindu untuk selama-lamanya. Besar harapku, dirimu mengerti kiranya.